Evaluasi Materi Sejarah Kelas XI SMA Semester II
Kekuasaan Romawi Barat jatuh pada tahun?
a) 512 M
b) 475 M
c) 575 M
d) 476 SM
e) 476 M
2. Sarekat Islam merupakan salah satu organisasi yang berbasis?
a) Politik
b) Kultur-Budaya
c) Sosial
d) Ekonomi dan Sosial
e) Politik dan Ekonomi
3. EIC adalah salah satu kongsi dagang besar di dunia yang merupakan pesaing dari VOC, milik negara manakah EIC tersebut?
a) Perancis
b) Inggris
c) Jerman
d) Singapura
e) India
4. Efek dari tanam paksa bagi Indonesia, kecuali....
a) Kemerosotan tingkat kesejahteraan penduduk
b) Majunya pendidikan di Indonesia
c) Adanya krisis perkebunan
d) Menurunnya konsumsi bahan makanan.
e) Menurunnya usaha kerajinan rakyat.
5. Revolusi industri di Inggris adalah perombakan secara cepat dalam bidang?
a) Sosia
b) Politik
c) Ekonomi
d) Agama
e) Industri
Jawaban bisa dilihat : disini
Kumpulan materi pelajaran sejarah mulai dari peristiwa-peristiwa di Eropa yang dampaknya sampai ke Indonesia, kedatangan Belanda dalam dua tahap, dan munculnya organisasi-organisasi pergerakan nasional, dll.
Senin, 10 Juni 2013
Minggu, 26 Mei 2013
Lahir dan Berkembangnya Organisasi Pergerakan Nasional
Pendidikan ternyata menghasilkan kaum intelektual (kaum
cerdik pandai / berwawasan luas) di Indonesia. Kaum intelektual menumbuhkan
nasionalisme yang diwujudkan dalam berbagai pergerakan nasional yang modern. organisasi-organisasi modern yang muncul antara lain :
1. Boedi Utomo
Organisasi pergerakan nasional yang pertama kali berdiri
adalah Boedi Oetomo. Didirikan oleh mahasiswa-mahasiswa dookter pribumi (
Stovia) di Jakarta pada tanggal 20 mei 1908. Para tokoh organisasi ini adalah
Sutomo, Gunawan Mangunkusumo, Cipto Mangunkusumo, dan Ario Trikusumo. Pada
tanggal 3-5 oktober 1908 Boedi Oetomo melaksanakan kongres pertama di
Yogyakarta, hasil keputusan kongres sebagai berikut:
- Boedi Oetomo tidak mengadakan kegiatan politik, tetapi kegiatan pendidikan dan budaya.
- Ruang gerak Boedi Oetomo dibatasi hanya untuk pulau Jawa, Madura, dengan pusat kegiatan di Yogyakarta.
- Raden Tumenggung Tirtokusumo, Bupati Karanganyar di angkat sebagai ketua.
2. Sarekat Islam (SI)
Organisasi ini merupakan pengembangan dari Sarekat Dagang
Islam (SDI) yang didirikan pada tahun 1909 di Jakarta atas prakarsa dari R.M.
Tirtoadisuryo. Tujuan utama SDI untuk membela kepentingan para pedagang
Indonesia dari ancaman saingan dengan para pedagang Cina.
Pada tahun 1913, SI menyelenggarakan kongres pertama di
Surabaya. Kongres itu menetapkan keputusan sebagai berikut :
- Sarekat Islam bukan Partai Politik
- Sarekat Islam tidak melawan pemerintah Hindia Belanda
- Haji Oemar Said Cokroaminoto dipilih menjadi ketua Sarekat Islam
- Kota Surabaya ditetapkan menjadi pusat kegiatan Sarekat Islam
Indische Partij didirikan di Bandung
pada tahun 1912. Para pendirinya dikenal dengan sebutan Tiga Serangkai, yaitu
E.F.E Douwes Dekker (Danu Dirjo Setia Budi), R.M. Suwardi Suryaningrat (Ki
Hajar Dewantara), dan Dr. Cipto Mangunkusumo.
IP merupakan organisasi politik murni
yang pertama kali didirikan. Pergerakan ini berdasarkan nasionalisme
(kebangsaan) Hindia (sebutan Indonesia saat itu). Hindia adalah setiap orang
yang dilahirkan, dibesarkan di Hindia dan mengakui Hindia sebagai tanah airnya.
Adapun tujuan IP ada dua hal, yaitu dalam jangka pendek mempersatukan seluruh
bangsa Hindia. Dan dalam jangka panjang mencapai Hindia merdeka.
4.
Perhimpunan Indonesia (PI)
Pada tahun 1908 sejumlah pelajar
Indonesia di negeri Belandamendirikan suatu organisasi yang bernama Indische
Vereeniging (Perhimpunan Hindia). Didirikannya perkumpulan ini bertujuan
kekeluargaan semata-mata karena merasa senasib sepenanggungan di perantauan.
Sebagai media komunikasi dan penyebar luas ujuan oraganisasi maka pada tahun
1916 diterbitkan majalah dengan nama Hindia Putra.
Karena kiprah PI dianggap mengancam
stabilitas politik, pemerintah Belanda melakukan penangkapan-penangkapan
terhadap para tokoh PI. Mereka yang ditangkap diajukan ke pengadilan Den Haag
pada tahun 1928 adalah Hatta, Nazir Pamuncak, Abdul Majid Joyodiningrat, dan
Ali Sastroamijoyo.
5. Partai
Komunis Indonesia (PKI)
Partai Komunis Indonesia berdiri pada
tahun 1920, dengan Semaun sebagai ketuanya. PKI merupakan pegembangan dari
Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV), suatu organisasi yang
berpaham Marxis yang didirikan di Semarang pada tahun 1913 oleh Hendriek
Sneevliet, seorang sosialis Belanda.
Dalam perjuangannya, PKI menggunakan
strategi garis komunis internasional, yaitu dengan melakukan penyusupan kedalam
tubuh partai-partai lain. Tujuannya agar organisasi lain terpecah belah dan
anggotanya beralih menjadi anggota PKI, sehingga kelak mereka dapat membentuk
negara Komunis. Salah satu organisasi yang disusupi PKI adalah Sarekat Islam.
6.
Partai Nasional Indonesia (PNI)
PNI merupan perkembangan dari kelompok
belajar (Algemeene Studie Club). Rapat yang dihadiri Soekarno, Cipto
Mangunkusumo, Suyudi, dan beberapa mantan anggota Perhimpunan Indonesia,
diantaranya adalah Iskaq Cokroadisuryo, Budiarto, dan Sunario, berhasil
membentuk organisasi pergerakan baru yang dinamakan Partai Nasional Indonesia.
PNI sangat terpengaruh oleh PI, tujuan
PNI adalah kemerdekaan Indonesia. Ideologi partai dikenal dengan istilah
marhaenisme, yaitu suatu ideologi kerakyatan yang mencita-citakan terbentuknya
masyarakat sejahtera yang merata. Adapun perjuangan PNI didasarkan pada
triologi perjuangan, yaitu kesadaran nasional, kemauaan nasianal, dan perbuatan
nasional.
7.
Organisasi-Organisasi Pergerakan Setelah PNI
Setelah Soekarno dipenjara, PNI dibubarkan.
Selanjutnya, para tokoh PNI berusaha menggalang bekas anggota PNI untuk
membentuk organisasi pergerakan baru. Sartono, salah seorang mantan tokoh PNI,
membentuk Partai Indonesia (Partindo), sedangkan Moh. Hatta dan Syahrir
mendirikan Pendidikan Nasional Indonesia atau lebih dikenal dengan sebutan
PNI-Baru.
Partindo dan PNI-Baru melanjutkan
perjuangan dan cita-cita PNI untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dikalangan
rakyat. Hanya cara perjuangannya yang beda. Partindo menitikberatkan pada pembentukan
organisasi massa, sedangkan PNI-Baru lebih menekan pada pendidikan politik dan
sosial.
8.
Sumpah Pemuda
Seiring dengan berdirinya
organisasi-organisasi pergerakan di Indonesia, kaum muda pun
memunculkanorganisasi pemuda. R. Satiaman, Kadarman, dan Sunardi mendirikan Tri
Koro Dharmo pada tanggal 7 Maret 1915, di Jakarta. Tujuan utamanya adalah
mempersiapkan pemuda-pemuda menjadi pemimpin di kemudian hari.
Dalam kongres yang bertema Indonesia
Bersatu dihadiri oleh para utusan pemuda dari berbagai daerah. Mereka setuju
untuk mengembangkan persatuan pemuda-pemuda Indonesia sebagai suatu bangsa.
Rasa persatuan itu harus mengatasi kepentingan golongan, bahasa, maupun agama.
Tetapi kongres pemuda I dini dinilai kurang berhasil karena sifat kedaerahan
masih melekat pengaruhnya. Oleh karena itu, lalu diadakan Kongres Pemuda
Indonesia II pada tanggal 26-28 Oktober 1928 di Jakarta.
Kongres ini berjalan sukses. Pada
terakhir kongres, tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda membuat pernyataan
politik bersama tentang persatuan bangsa. Pernyataan politik itu kemudian lebih
dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda. Adapun bunyi pernyatan politik yang wajib
diterima sebagai asas oleh setiap organisasi kepemudaan kebangsaan Indonesia
adalah sebagai berikut :
- Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia.
- Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
- Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Munculnya Liberalisme di Indonesia
Politik Ekonomi Liberal kolonial Belanda (1870)
A. Latar Belakang
Politik ekonomi liberal kolonial dilatar belakangi oleh :
- Pelaksanaan system tanam paksa telah menimbulkan penderitaan rakyat Pribumi.
- Berkembangnya paham liberalisme sebagai akibat dari Evolusi Perancis dan Revolusi Industri.
- Kemenangan partai Liberal dalam Parlemen Belanda yang mendesak Pemerintah Belanda menerapkan system Ekonomi Liberal di Negeri Jajahannya ( Indonesia ).
- Adanya Traktat Sumatera pada tahun 1871 yang memberikan kebebasan dari Belanda untuk meluaskan wilayahnya ke Aceh.
- Pelaksanaan Politik Ekonomi Liberal itu dilandasi dengan beberapa peraturan :
- RR atau Undang-undang tentang tata cara pemerintahan di Indonesia.
- Peraturan tentang pembendaharaan Negara India-Belanda.
- Undang-undang Gula ( Suiker Wet ).
- Agrische Beskuit yang mengatur lebih rinci tentang Agraria.
B. Pelaksanaan Sistem Politik Ekonomi Liberal
Atas dikeluarkannya Undang-Undang Agraris tahun 1870, Indonesia memasuki zaman penjajahan baru. Setelah 1870 di Indonesia diterapkan imperialisme modern. Sejak tahun 1870 telah diterapkan Opendeur Politiek, yaitu politik pintu terbuka terhadap modal-modal swasta asing.
C. Perkembangan Perdagangan
Penerapan sistem ekonomi liberal di Indonesia pada tahun 1870. Pada tahun 1869 pembukaan Terusan Suez turut memperlancar hubungan perdagangan Asia-Eropa. Pemerintah kolonial melakukan impor mesin-mesin dan perlengkapan modern sehingga produksi perkebunan dan pabrik gula meningkat. Perluasan produksi tanaman ekspor dan impor barang-barang konsumsi dari negeri Eropa mengakibatkan perdagangan internasional semakin ramai di Nusantara.
D. Akibat Sistem Politik Liberal Kolonial
Pelaksanaan politik liberal membawa akibat sebagai berikut :
1. Bagi Belanda
- Memberikan keuntungan yang sangat besar kepada kaum swasta Belanda dan pemerintah kolonial Belanda.
- Hasil-hasil produksi perkebunan dan pertambangan mengalir ke negeri Belanda.
- Negeri Belanda menjadi pusat perdagangan hasil dari tanah jajahan.
2. Bagi Rakyat Indonesia
- Kemerosotan tingkat kesejahteraan penduduk.
- Adanya krisis perkebunan.
- Menurunnya konsumsi bahan makanan.
- Menurunnya usaha kerajinan rakyat.
- Pengangkutan dengan gerobak.
- Rakyat menderita karena masih menerapkan kerja rodi.
Masa Penjajahan Belanda di Indonesia (Masa Pemerintahan Hindia-Belanda)
Pemerintah Hindia-Belanda (1816-1942)
Pemerintahan
kolektif itu mempunyai tugas utamanya menormalisasikan keadaan lama (Inggris)
ke alam baru (Belanda). Masa peralihan hanya berlangsung dari tahun 1816-1819.
Sejak runtuhnya VOC di Indonesia dan sempat diambil alih oleh pemerintahan
Inggris, suasana politik dan ekonomi yang dihadapi Belanda sangat semerawut.
Masa Pemerintahan Van den Bosch
Pengertian Cultuur
Stelsel sebenarnya adalah kewajiban kepada rakyat (Jawa) untuk menanam tanaman
ekspor yang laku di jual di Eropa. Menurut Van den Bosch, cultuur stelsel
didasarkan atas hokum adat bahwa barang siapa yang berkuasa di sutau daerah, ia
memiliki tanah dan penduduknya.
A. Latar Belakang Sistem Tanam Paksa
- Di Eropa, Belanda terlibat dalam peperangan-peperangan pada masa kejayaan Napoleon.
- Terjadinya Perang Kemerdekaan Belgia yang di akhiri dengan pemisahan Belgia dari Belanda tahun 1830.
- Terjadi Perang Dipenogoro ( 1825-1830 ) yang merupakan perlawanan rakyat jajahan termahal bagi Belanda.
- Kas Negara kosong dan utang yang di tanggung Belanda cukup berat.Pemasukan uang dari penanaman kopi tidak banyak.
- Kegagalan usaha mempraktikan gagasan Liberal ( 1816-1830 ) dalam mengeksploitasi tanah jajahan.
- Van den Bosc sebagai pengusul dari Cultuur Stelsel, kemudian di angkat sebagai Gubernur Jendral Hindia Belanda.
B. Aturan-aturan Tanam Paksa
- Persetujuan akan diadakan dengan penduduk agar mereka menyediakan sebagian ari tanahnya untuk penanaman tanaman Ekspor yang dapat di jual di pasaran Eropa.
- Tanah pertanian tersebut tidak boleh melebihi seperlima dari tanah pertanian yang di miliki penduduk desa.
- Pekerjaan yang di perlukan untuk menanam tanaman tersebut tidak boleh melebihi pekerjaan untuk menanam tanaman padi.
- Tanah yang disediakan penduduk tersebut bebas dari pajak tanah.
- Hasil dari tanaman tersebut diserahkan kepada pemerintah Hindia Belanda.
Di dalam praktiknya seringkali menyimpang dari ketentuan-ketentuan pokok sehingga rakyat banyak dirugikan. Penyimpangan-penyimpangan tersebut antara lain :
- Dilakukan dengan cara paksaan.
- Luas tanah harus disediakan penduduk melebihi ketentuan.
- Pengerjaannya jauh lebih sama.
- Pajak tanah masih tetap dikenakan.
- Petani tidak mendapat kelebihan hasil panen.
Agar para bupati dan
kepala desa menunaikan tugasnya dengan baik, pemerintah kolonial memberikan
perangsang yang di sebut Cultuur Procenten.Cultuur Procenten adalah bonus dalam
persentasi tertentu yang diberikan kepada para pegawai Belanda, para bupati,
dan kepala desa apabial hasil produksi di suatu wilayah mencapai atau melampaui
target yang dibebankan.
1. Bagi Belanda
a. Meningkatnya hasil
tanaman ekspor dari negeri jajahan dan dijual Belanda di pasaran Eropa.
b. Perusahaan pelayaran
Belanda yang semula kembang kempis,pada masa tanam paksa mendapat keuntungan
yang besar.
c. Pabrik-pabrik gula
kemudian juga dikembangkanoleh penguasa Belanda.
2. Bagi Indonesia
a. Kemiskinan dan
penderitaan fisik dan mental yang berkepanjangan.
b. Beban pajak yang
berat.
c. Pertanian, khususnya
padi, banyak mengalami kegagalan panen.
d. Jumlah penduduk
Indonesia menurun.
e. Rakyat Indonesia mulai mengenal tanaman dagang yang
berorientasi ekspor.
D. Reaksi terhadap Tanam Paksa
Tanam paksa telah menimbulkan rekasi dari beberapa kalangan.Antara lain
sebagai berikut :
1. Rakyat Indonesia
2. Kaum Pengusaha (
kapitalis )
3. Kaum Humanis Belanda
a. Baron van Hoevell
b.
Eduard Douwes Dekker
Masa Penjajahan Belanda di Indonesia (masa VOC)
a. Latar
Belakang Kedatangan Belanda
Pada mulanya pedagang-pedagang Belanda yang berpusat di Rotterdam membeli rempah-rempah dari Lisabon, Portugis. Pada tahun 1580 Raja Philip dari Spanyol naik tahta. Ia berhasil mempersatukan Spanyol dan Portugis. Akibatnya, Belanda tidak dapat lagi mengambil rempah-rempah dari Lisabon yang sedang di kuasai Spanyol. Hal itulah yang mendorong Belan mulai mengadakan penjelajahan samudra untuk mendapatkan daerah asal rempah-rempah.
b.
Perjalanan Belanda ke Indonesia
Pada tahun 1594 Claudius berhasil menemukan kunci rahasia pelayaran ke Timur jauh. Cludius kemudian menyusun peta yang disebut India Barat dan India Timur. Pada tahun 1595 usaha Belanda makin maju dalam mendapatkan peta ke Asia. Seorang Belanda bernama Linscoten berhasil menemukan tempat-tempat di pulau Jawa yang dari tangan Portugis dan banyak menghasilkan rempah-rempah untuk diperdagangkan. Peta yang dibuat oleh Linscoten diberi nama interario yang artinya keadaan di dalam atau situasi di Indonesia.
Pada bulan
April 1595, Cornelis de Houtman dan Dekeyzer dengan 4 buah kapal memimpin
pelayaran menuju nusantara. Pelayaran tersebut menempuh rute Belanda – Pantai
Barat Afrika – Tanjung Harapan – Samudera Hindia – Selat Sunda – Banten. Pada
bulan Juni 1596 pelayaran yang dipimpinoleh de Houtman berhasil berlabuh di
Banten. Pada tanggal 28 November 1598 rombongan baru dari negeri Belanda di
pimpin oleh Jacob Van Neck dan Wybrecht Van Waerwyck.
c. Terbentuknya VOC
Atas prakarsa dari 2 tokoh Belanda, yaitu Pangeran Maurits dan Johan Van Olden Barnevelt, pada tahun 1602 kongsi-kongsi dagang Belanda dipersatukan menjadi sebuah kongsi dagang besar yang diberi nama VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) / persekutuan maskapai perdagangan Hindia Timur. Voc terdiri dari 17 orang dan membuka kantor pertamanya di Banten yang dikepalai oleh Francois Wittrt. Tujuan dibentuk VOC adalah
1.
Menghindari persaingan tidak sehat diantara sesame pedagang Belanda untuk
keuntungan maksimal.
2. Membantu
dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi Spanyol. VOC memiliki
satu kelebihan, yaitu tata kerja yang rapi dan terkontrol dalam sebuah
organisasi yang kuat.
Kebijakan dan Sistem Birokrasi Pemerintah VOC di Indonesia Sebelum Abad Ke-19
a. Politik
Perdagangan dan Kebijakan Pemerintah VOC
Pusat-pusat perdagangan yang berhasil dikuasai VOC antara lain Malaka (1641), Padang (1662), Makasar (1667), dan Banten (1684). Peraturan yang ditetapkan VOC dalam melaksanakan monopoli perdagangan antara lain sebagai berikut :
1.
Contingenten yaitu kewajiban bagi rakyat untuk membayar pajak berupa hasil bumi
2. Peraturan
tentang ketentuan areal dan jumlah tanaman rempah-rempah yang boleh ditanam.
Beberapa Gubernur Jenderal VOC yang dianggap berhasil dalam mengembangkan usaha
dagang dan kolonisasi VOC di Nusantara antara lain :
1. Jan
Pieterszoon Coen (1679-1629)
Ia dikenal
sebagai peletak dasar imperialisme Belanda
di
Nusantara.
2. Antonio
Van Diemen (1636-1645)
Ia berhasil
memperluas kekuasaan VOC ke Malaka pada tahun 1641.
3. Joan
Maetsycker (1653-1678)
Ia berhasil
memperluas wilayah kekuasaan VOC ke Semarang, Padang, dan Manado.
4. Cornelis
Speelman (1681-1684)
Ia
menghadapi perlawanan bersenjata walaupun tdak berhasil mengalahkan Sultan
Hasanuddin dari Makassar, Trunojoyo di Mataram, dan Sultan Ageng Tirtayasa dari
Banten.
b. Sistem
Birokrasi VOC
Guna memerintah wilayah Nusantara yang sudah dikuasai, VOC mengangkat seorang Gubernur Jenderal yang dibantu oleh 4 orang anggoita yang disebut Raad Van Indie (Dewan India). Dalam melaksanakan pemerintahan, VOC menerapkan system pemerintahan tidak langsung (indirect rule) dengan memanfaatkan system feodalisme. Ciri khas feodalisme adalah ketaatan mutlak dari lapisan bawahan kepada atasannya.
c.
Kemunduran VOC
Kemunduran VOC terjadi sejak awal abad ke 18 disebabkan oleh :
1. Banyaknya
korupsi
2. Biaya
perang yang besar
3.
Persaingan dengan kongsi dagang lain
4. Utang VOC
yang besar
5. Pemberian
deviden kepada pemegang saham walaupun usaha VOC mundur
6.
Berkembangnya Liberalisme
7. Anggaran
pegawai terlalu besar
8.
Pendudukan Prancis atas BelandaVOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799
Peristiwa Penting di Dunia yang Berpengaruh Terhadap Indonesia (bagian 2)
3. Revolusi Industri
Adalah merupakan perubahan yang cepat, besar dan mendasar dalam bidang industri yaitu perubahan dalam cara memproduksi barang dari tenaga manusia berubah ke tenaga mesin. Revolusi ini bermula di Inggris pada akhir abad 18. Faktor-faktor penyebab terjadinya revolusi industri I di Inggris adalah :
a. kondisi politik Inggris stabil,tidak terjadi perang seperti negara Eropa lain
b. Inggris memiliki cukup banyak bahan baku/dasar industri
c. Warga Inggris tekun melakukan penyelidikan dan pengembangan iptek
d. Tidak berkembangnya sistem gilda di Inggris
e. Inggris memiliki modal cukup untuk mengembangkan industrinya
f. Adanya dukungan penuh dari negara terhadap perkembangan iptek
g. Perusahaan-perusahaan dagang Inggris aktif memperlancar kegiatan industri (EIC dan Plymouth Company)
Kondisi politik eropa pra revolusi, berkembang ajaran absolutisme dari Nicolo Machiavelli. Ajaranini mendukung kekuasaan raja tidak terbatas dalm usahanya untuk memperbesar kekuasaan negara. Ajaran absolutisme ini banyak dianut oleh para penguasa spt : Raja Frederick II (Prusia/Jerman), Tzar Peter Agung (Rusia), Kaisar Joseph II (Austria), raja Charles I (Inggris).
Kekuasaan absolut di Perancis dimulai pada masa Raja Louis XIII (1610-1683) dan mencapaipuncaknya masa Louis XIV (1643-1715) dengan ciri-ciri kekuasannya: - memerintah tanpa undang-undang - memerintah tanpa dewan legislatif - memerintah tanpa kepastian hukum - memerintah tanpa anggaran belanja negara yang pasti - memerintah tanpa dibatasi oleh kekuasaan apapun.
Pada masa kekuasaan Louis XVI mulailah rakyat menentang kekuasaan raja. Tercatat beberapa tokoh pembaharuan yang ajarannya banyak mempengaruhi massa: John Locke, Montesquieu, Rousseau. Pada intinya mereka mengajarkan pembatasan kekuasaan raja agar tidak berkuasa absolut. Revolusi Perancis terjadi pada masa kekuasaan raja Louis XVI, dengan sebab-sebab sebagai berikut :
- utang negara menumpuk
- pajak yang dikenakan rakyat terlalu tinggi
- kekuasaan raja yang sewenang-wenang
- sebab khusus berupa krisis keuangan negara karena penghambur-hamburan keuangan negara oleh permaisuri raja Maria Antoinette.
Revolusi Perancis ditandai dengan penyerbuan rakyat ke penjara Bastille, lambang absolutisme raja (14 Juli 1789). Semboyan revolusi adalah Liberte (kebebasan), Egalite (persamaan), Fraternite (persaudaraa) yang sekarang dijadikan lambang bendera merah, putih, biru dalam posisi tegak berdiri.
Akibat revolusi adalah Perancis kemudian diubah menjadi republik, namun pada masa pemerintahan Napoleon sempat diubah menjadi kekaisaran. Pada masa Napoleon Perancis mencapai puncak kejayaan dengan penguasaan wilayah hampir seluruh eropa melalui serangkaian peperangan yang terkenal dengan sebutan perang koalisi. Setelah Napoleon runtuh Perancis diubah jadi republik sampai kini.
Revolusi Perancis membawa pengaruh baik bagi Perancis maupun negara lain di berbagai bidang :
a. Dalam bidang politik
- berkembang paham liberalisme
- timbul paham demokrasi modern
- undang-undang diakui sebagai sumber kekuasaan tertinggi
- berkembangnya rasa nasionalisme
- muncul berbagai aksi revolusioner menentang kekuasaan absolut
b. Dalam bidang ekonomi
- petani menjadi pemilik tanah
- penghapusan sistem pajak feodal
- penghapusan sistem monopoli
- pesatnya perkembangan industri
c. Dalam bidang sosial
- penghapusan feodalisme
- pendidikan dan pengajaran menjadi hak semua warga negara
Adalah merupakan perubahan yang cepat, besar dan mendasar dalam bidang industri yaitu perubahan dalam cara memproduksi barang dari tenaga manusia berubah ke tenaga mesin. Revolusi ini bermula di Inggris pada akhir abad 18. Faktor-faktor penyebab terjadinya revolusi industri I di Inggris adalah :
a. kondisi politik Inggris stabil,tidak terjadi perang seperti negara Eropa lain
b. Inggris memiliki cukup banyak bahan baku/dasar industri
c. Warga Inggris tekun melakukan penyelidikan dan pengembangan iptek
d. Tidak berkembangnya sistem gilda di Inggris
e. Inggris memiliki modal cukup untuk mengembangkan industrinya
f. Adanya dukungan penuh dari negara terhadap perkembangan iptek
g. Perusahaan-perusahaan dagang Inggris aktif memperlancar kegiatan industri (EIC dan Plymouth Company)
Revolusi
Industri di Inggris diawali oleh ditemukannya mesin uap oleh James Watt (1763),
yang kemudian diikuti oleh penemuan-penemuan yang lain.
Mesin Uap oleh James Watt |
Akibat-akibat revolusi industri adalah :
a. Dalam
bidang ekonomi
- harga barang-barang menjadi murah
- upah buruh menjadi sangat murah/rendah
- banyak terjadi perselisihan buruh
- majikan mengenai upah kerja
- lenyapnya kapitalisme kuno diganti dengan kapitalisme modern
Transisi Inggris Menuju Negara Industri |
b. Dalam
bidang politik
- munculnya imperialisme modern
- berkembangnya paham sosialis
- lahirnya negara sosialis
- terjadinya peperangan antar negara
c. Dalam
bidang sosial
- timbulnya golongan buruh
- meningkatnya urbanisasi
- terjadinya perjuangan kelas/munculnya kelas-kelas dlm masyarakat
Perubahan Sosial |
d. Dalam
bidang budaya
- timbulnya budaya kapitalis/konsumerisme
- berkembangnya iptek
4. Revolusi Perancis
4. Revolusi Perancis
Kondisi politik eropa pra revolusi, berkembang ajaran absolutisme dari Nicolo Machiavelli. Ajaranini mendukung kekuasaan raja tidak terbatas dalm usahanya untuk memperbesar kekuasaan negara. Ajaran absolutisme ini banyak dianut oleh para penguasa spt : Raja Frederick II (Prusia/Jerman), Tzar Peter Agung (Rusia), Kaisar Joseph II (Austria), raja Charles I (Inggris).
Kekuasaan absolut di Perancis dimulai pada masa Raja Louis XIII (1610-1683) dan mencapaipuncaknya masa Louis XIV (1643-1715) dengan ciri-ciri kekuasannya: - memerintah tanpa undang-undang - memerintah tanpa dewan legislatif - memerintah tanpa kepastian hukum - memerintah tanpa anggaran belanja negara yang pasti - memerintah tanpa dibatasi oleh kekuasaan apapun.
Pada masa kekuasaan Louis XVI mulailah rakyat menentang kekuasaan raja. Tercatat beberapa tokoh pembaharuan yang ajarannya banyak mempengaruhi massa: John Locke, Montesquieu, Rousseau. Pada intinya mereka mengajarkan pembatasan kekuasaan raja agar tidak berkuasa absolut. Revolusi Perancis terjadi pada masa kekuasaan raja Louis XVI, dengan sebab-sebab sebagai berikut :
- utang negara menumpuk
- pajak yang dikenakan rakyat terlalu tinggi
- kekuasaan raja yang sewenang-wenang
- sebab khusus berupa krisis keuangan negara karena penghambur-hamburan keuangan negara oleh permaisuri raja Maria Antoinette.
Revolusi Perancis ditandai dengan penyerbuan rakyat ke penjara Bastille, lambang absolutisme raja (14 Juli 1789). Semboyan revolusi adalah Liberte (kebebasan), Egalite (persamaan), Fraternite (persaudaraa) yang sekarang dijadikan lambang bendera merah, putih, biru dalam posisi tegak berdiri.
Akibat revolusi adalah Perancis kemudian diubah menjadi republik, namun pada masa pemerintahan Napoleon sempat diubah menjadi kekaisaran. Pada masa Napoleon Perancis mencapai puncak kejayaan dengan penguasaan wilayah hampir seluruh eropa melalui serangkaian peperangan yang terkenal dengan sebutan perang koalisi. Setelah Napoleon runtuh Perancis diubah jadi republik sampai kini.
Revolusi Perancis membawa pengaruh baik bagi Perancis maupun negara lain di berbagai bidang :
a. Dalam bidang politik
- berkembang paham liberalisme
- timbul paham demokrasi modern
- undang-undang diakui sebagai sumber kekuasaan tertinggi
- berkembangnya rasa nasionalisme
- muncul berbagai aksi revolusioner menentang kekuasaan absolut
b. Dalam bidang ekonomi
- petani menjadi pemilik tanah
- penghapusan sistem pajak feodal
- penghapusan sistem monopoli
- pesatnya perkembangan industri
c. Dalam bidang sosial
- penghapusan feodalisme
- pendidikan dan pengajaran menjadi hak semua warga negara
Langganan:
Postingan (Atom)